Apa Itu Amikacin?

Amikacin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, seperti meningitis (infeksi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang), serta infeksi pada darah, rongga perut, paru-paru, kulit, tulang, sendi, atau saluran kemih.

Amikacin termasuk dalam kelompok antibiotik aminoglikosida. Obat ini bekerja dengan menghambat dan menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Amikacin tersedia dalam bentuk suntikan dan tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus seperti flu.

Merek dagang Amikacin: Alostil, Amikacin, Amiosin, Glybotic, Mikaject, Mikasin, Verdix

Tentang Amikacin

  • Golongan: Obat resep
  • Kategori: Antibiotik golongan aminoglikosida
  • Manfaat: Mengobati infeksi bakteri
  • Pengguna: Dewasa dan anak-anak

Amikacin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

  • Kategori D: Ada bukti bahwa obat ini berisiko terhadap janin manusia, namun manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, terutama untuk kondisi yang mengancam nyawa.
  • Menyusui: Umumnya aman, tetapi bisa menyebabkan efek samping pada bayi prematur. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan.

Peringatan Sebelum Menggunakan Amikacin

Sebelum menggunakan amikacin, perhatikan hal-hal berikut:

  1. Jangan gunakan amikacin jika alergi terhadap obat ini atau golongan aminoglikosida lainnya seperti kanamycin.
  2. Informasikan kepada dokter jika memiliki kondisi seperti cystic fibrosis, gangguan pendengaran, asma, penyakit ginjal, myasthenia gravis, hipokalsemia, atau penyakit Parkinson.
  3. Beri tahu dokter jika berencana menjalani vaksinasi dengan vaksin hidup selama pengobatan dengan amikacin, karena obat ini dapat mengurangi efektivitas vaksin tersebut.
  4. Diskusikan dengan dokter jika sedang hamil, mungkin hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.
  5. Informasikan kepada dokter jika sedang mengonsumsi obat lain untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  6. Beritahu dokter jika akan menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.

Dosis dan Cara Penggunaan Amikacin

Amikacin diberikan melalui suntikan oleh dokter atau petugas medis. Berikut adalah dosis berdasarkan kondisi pasien:

  • Infeksi bakteri:
    • Dewasa: 15 mg/kgBB sekali sehari atau dibagi dalam 2 dosis, maksimal 1.500 mg per hari.
    • Bayi baru lahir: Dosis awal 10 mg/kgBB, dilanjutkan 7,5 mg/kgBB setiap 12 jam.
    • Bayi prematur: 7,5 mg/kgBB setiap 12 jam.
    • Anak 1 bulan sampai 12 tahun: 15-20 mg/kgBB sekali sehari atau dibagi dalam 2 dosis.
  • Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi:
    • Dewasa: 7,5 mg/kgBB per hari dibagi dalam 2 dosis.

Cara Menggunakan Amikacin dengan Benar

Amikacin diberikan oleh dokter atau petugas medis. Obat ini disuntikkan ke pembuluh darah (intravena) atau otot (intramuskular). Disarankan untuk minum air putih cukup (1,5-2 liter per hari) selama terapi untuk mengurangi risiko gangguan ginjal. Pengobatan harus dilanjutkan sampai tubuh benar-benar terbebas dari infeksi. Selama terapi, pasien mungkin perlu menjalani pemeriksaan menyeluruh untuk memantau kondisi dan respons terhadap obat.

Interaksi Amikacin dengan Obat Lain

Efek interaksi obat dapat terjadi jika amikacin digunakan bersama obat lain seperti:

  • Bacitracin, cisplatin, amphotericin B, ciclosporin, tacrolimus, cefaloridine, paromomycin, viomycin, polymyxin B, colistin, atau vancomycin dapat meningkatkan risiko efek samping.
  • Diuretik seperti furosemide dan asam etakrilat dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran.
  • Sefalosporin dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal.
  • Indomethacin dapat meningkatkan kadar amikacin dalam darah bayi baru lahir.
  • Bisphosphonate dapat meningkatkan risiko hipokalsemia.
  • Vaksin hidup seperti vaksin kolera atau tifoid dapat menurunkan efektivitasnya.
  • Senyawa platinum seperti cisplatin dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal dan pendengaran.
  • Obat relaksan otot seperti halothane, succinylcholine, atracurium, atau vecuronium dapat meningkatkan risiko gangguan gerak dan sistem pernapasan.

Efek Samping dan Bahaya Amikacin

Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan amikacin meliputi:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri atau kemerahan di area suntikan

Segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping tidak segera mereda atau malah bertambah parah. Cari pertolongan medis segera jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius seperti:

  • Tuli atau penurunan pendengaran
  • Telinga berdenging
  • Kesemutan atau mati rasa
  • Pusing dan sensasi berputar
  • Otot berkedut atau lemah
  • Bengkak pada tungkai
  • Kejang
  • Jumlah urine sedikit atau jarang buang air kecil
  • Diare parah
  • Kram perut

Amikacin adalah antibiotik kuat yang harus digunakan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *