Apa Itu Erlotinib?

Erlotinib adalah obat kemoterapi yang digunakan untuk mengobati kanker pankreas dan jenis tertentu dari kanker paru-paru. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan sel kanker yang telah menyebar ke bagian lain dari tubuh atau yang tidak bisa ditangani melalui operasi.

Mekanisme Kerja Erlotinib

Erlotinib bekerja dengan menghambat aktivitas protein bernama epidermal growth factor receptor (EGFR). Protein ini memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Dengan menghambat kerja EGFR, erlotinib dapat memperlambat atau menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

Penggunaan Erlotinib

Erlotinib dapat digunakan sebagai monoterapi atau dalam kombinasi dengan obat kemoterapi lainnya, seperti gemcitabine. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet yang harus diminum setiap hari untuk jangka waktu yang panjang.

Merek Dagang Erlotinib

Beberapa merek dagang erlotinib meliputi: Eloceta, Erlonat, Erlonib, Erlotinib Hydrochloride, Ertana, Lotyro, Tarceva.

Informasi Dasar tentang Erlotinib

  • Golongan: Obat resep
  • Kategori: Obat antikanker, penghambat protein kinase
  • Manfaat: Mengobati kanker pankreas dan kanker paru-paru non-sel kecil yang telah menyebar atau berada dalam stadium lanjut
  • Dikonsumsi oleh: Dewasa
  • Kategori kehamilan dan menyusui: Kategori D (ada bukti risiko terhadap janin manusia tetapi mungkin digunakan dalam situasi yang mengancam nyawa)
  • Bentuk obat: Tablet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Erlotinib

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan erlotinib antara lain:

  • Informasikan kepada dokter tentang riwayat alergi yang dimiliki. Erlotinib tidak boleh digunakan oleh mereka yang alergi terhadap obat ini.
  • Beritahu dokter jika memiliki riwayat penyakit paru-paru, stroke, atau serangan jantung.
  • Konsultasikan dengan dokter jika memiliki mata kering, tukak lambung, ulkus duodenum, divertikulosis, penyakit hati, penyakit ginjal, atau gangguan perdarahan.
  • Hentikan merokok selama terapi dengan erlotinib karena rokok dapat menurunkan efektivitas obat.
  • Hindari minuman beralkohol karena dapat menyebabkan perdarahan saluran cerna.
  • Wanita hamil atau yang berencana hamil harus menggunakan alat kontrasepsi yang efektif selama pengobatan dan hingga satu bulan setelahnya karena erlotinib dapat membahayakan janin.
  • Jangan menyusui selama dan hingga dua minggu setelah selesai pengobatan dengan erlotinib.

Dosis dan Aturan Pakai Erlotinib

Dosis erlotinib ditentukan berdasarkan jenis kanker yang diderita. Secara umum, dosis untuk kanker pankreas adalah 100 mg sekali sehari bersama gemcitabine, dan untuk kanker paru-paru non-sel kecil adalah 150 mg sekali sehari.

Cara Mengonsumsi Erlotinib dengan Benar

Minumlah erlotinib sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Erlotinib harus dikonsumsi saat perut kosong, idealnya satu jam sebelum atau dua jam setelah makan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa arahan dokter.

Interaksi Erlotinib dengan Obat Lain

Interaksi erlotinib dengan obat lain dapat meningkatkan risiko efek samping atau menurunkan efektivitasnya. Beberapa obat yang bisa berinteraksi dengan erlotinib meliputi antikoagulan seperti warfarin, obat kortikosteroid, OAINS, ciprofloxacin, fluvoxamine, ketoconazole, ritonavir, erythromycin, clarithromycin, capecitabine, rifampicin, phenytoin, carbamazepine, antasida, antagonis H2, dan PPI seperti omeprazole. Juga hindari konsumsi bersama grapefruit atau St. John’s wort.

Efek Samping Erlotinib

Efek samping yang bisa terjadi antara lain mual, muntah, diare, mata kering, nyeri otot, ruam gatal, kulit kering, dan rambut rontok. Segera hubungi dokter jika mengalami efek samping serius seperti gejala stroke, gangguan fungsi hati atau ginjal, ulkus kornea, atau dehidrasi.

Dengan memahami informasi di atas, pasien diharapkan dapat menggunakan erlotinib dengan lebih aman dan efektif dalam pengobatan kanker mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *