Apa Itu Hytroz?

Hytroz adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala hiperplasia prostat jinak (BPH) seperti kesulitan buang air kecil, aliran urine yang lemah, atau perasaan tidak tuntas setelah buang air kecil. Selain itu, Hytroz juga bermanfaat untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi). Obat ini mengandung bahan aktif terazosin.

Hytroz bekerja dengan melemaskan otot-otot di prostat dan kandung kemih sehingga aliran urine menjadi lebih lancar. Selain itu, obat ini juga membantu melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah dapat menurun pada penderita hipertensi.

Informasi Hytroz

  • Bahan Aktif: Terazosin
  • Golongan: Obat resep
  • Kategori: Penghambat alfa
  • Manfaat: Meredakan gejala BPH dan mengatasi hipertensi
  • Dikonsumsi oleh: Dewasa
  • Kategori Kehamilan: Kategori C (studi pada hewan menunjukkan efek samping, belum ada studi terkontrol pada manusia, digunakan jika manfaat lebih besar daripada risiko)
  • Kategori Menyusui: Tidak disarankan, terutama untuk bayi prematur atau di bawah 1 bulan. Konsultasikan dengan dokter.
  • Bentuk Obat: Tablet (1 mg dan 2 mg)

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Hytroz

  • Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap terazosin atau obat lain.
  • Laporkan kepada dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan seperti hipotensi ortostatik, tekanan darah rendah, glaukoma, katarak, penyakit jantung, angina pectoris, penyakit ginjal, atau kanker prostat.
  • Konsultasikan penggunaannya jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Informasikan juga jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal.
  • Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini karena dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
  • Temui dokter jika terjadi reaksi alergi setelah mengonsumsi Hytroz.

Dosis dan Aturan Pakai Hytroz

  • BPH: Dosis awal 1 mg sekali sehari sebelum tidur. Dosis dapat ditingkatkan setiap 1-2 minggu sesuai respons tubuh. Dosis pemeliharaan 5-10 mg sekali sehari.
  • Hipertensi: Dosis awal 1 mg sekali sehari sebelum tidur. Dosis dapat ditingkatkan setiap minggu sesuai respons tubuh. Dosis pemeliharaan 2-10 mg sekali sehari, dengan dosis maksimal 20 mg dibagi dalam 1-2 dosis.

Cara Mengonsumsi Hytroz dengan Benar

  • Minum Hytroz sebelum tidur, dengan atau tanpa makanan.
  • Konsumsi secara teratur pada waktu yang sama setiap hari untuk efektivitas maksimal.
  • Jika lupa, segera minum begitu teringat. Jangan menggandakan dosis jika waktu minum obat berikutnya sudah dekat.
  • Jangan berhenti mengonsumsi Hytroz tanpa anjuran dokter meski kondisi sudah membaik.
  • Bergeraklah secara perlahan dari posisi berbaring ke duduk atau berdiri untuk menghindari pusing atau pingsan, terutama pada lansia atau penderita tekanan darah rendah.
  • Simpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Obat

  • Menggunakan Hytroz bersama diuretik atau ACE inhibitor dapat meningkatkan risiko pusing atau pingsan.
  • Penggunaan bersama obat hipertensi lain seperti verapamil atau obat disfungsi ereksi seperti sildenafil atau tadalafil dapat meningkatkan risiko hipotensi.

Efek Samping Hytroz

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi termasuk pusing, kantuk, pandangan kabur, mual, sakit kepala, kelelahan, dan hidung tersumbat. Segera hubungi dokter jika efek samping tersebut tidak mereda atau semakin parah, atau jika terjadi efek samping yang lebih serius seperti detak jantung cepat, tidak teratur, bengkak pada tangan atau kaki, atau ereksi berkepanjangan dan menyakitkan (priapismus).

Hytroz adalah obat yang efektif untuk mengatasi gejala BPH dan hipertensi, namun penggunaannya harus sesuai dengan anjuran dokter dan memperhatikan efek samping serta interaksi obat yang mungkin terjadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *