Apa Itu Irbesartan?

Irbesartan adalah obat yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi). Obat ini bisa dikonsumsi secara tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain. Selain itu, irbesartan juga efektif untuk menangani kerusakan ginjal akibat diabetes.

Irbesartan termasuk dalam kelompok obat angiotensin receptor blockers (ARB). Obat ini bekerja dengan cara menghambat reseptor angiotensin II, sehingga pembuluh darah menjadi lebih lebar dan aliran darah menjadi lebih lancar. Akibatnya, jantung bisa memompa darah dengan lebih mudah, yang membantu menurunkan tekanan darah.

Merek Dagang Irbesartan

Beberapa merek dagang irbesartan antara lain: Aprovel, Betavein 300, Cardiocom, Coaprovel, Co-Irvell, Iretensa, Irbedox, Irbesartan, Irbesal 300, Irbeten 150, Irvell, Irtan, Irtan Plus, Opisar, dan Tensira.

Informasi Obat

  • Golongan: Obat resep
  • Kategori: Angiotensin II receptor blocker (ARB)
  • Manfaat: Mengatasi hipertensi dan nefropati diabetik
  • Digunakan oleh: Dewasa dan lansia
  • Ibu hamil dan menyusui: Kategori D, artinya ada bukti risiko terhadap janin manusia. Penggunaan obat harus dikonsultasikan dengan dokter jika sedang menyusui.
  • Bentuk obat: Tablet dan kaplet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Irbesartan

Irbesartan harus digunakan sesuai resep dokter. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Jangan konsumsi irbesartan jika Anda alergi terhadap obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita diabetes dan sedang mengonsumsi aliskiren, karena kombinasi ini tidak dianjurkan.
  • Jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
  • Beri tahu dokter tentang riwayat penyakit hati, ginjal, kelainan katup jantung, gagal jantung, atau gangguan elektrolit.
  • Hindari konsumsi alkohol selama pengobatan dengan irbesartan, karena dapat meningkatkan risiko efek samping.

Dosis dan Aturan Pakai

Dosis irbesartan akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan kondisi pasien. Umumnya:

  • Hipertensi: Dewasa, 150 mg sekali sehari; bisa ditingkatkan hingga 300 mg per hari. Lansia atau pasien cuci darah, 75 mg sekali sehari.
  • Nefropati diabetik: Dewasa, dosis awal 150 mg sekali sehari; bisa ditingkatkan hingga 300 mg per hari.

Cara Mengonsumsi Irbesartan

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi pada kemasan sebelum mengonsumsi irbesartan. Konsumsi obat ini secara teratur pada waktu yang sama setiap hari, dengan atau tanpa makanan. Jika Anda lupa dosis, segera minum bila belum mendekati jadwal berikutnya. Jangan menggandakan dosis.

Interaksi Obat

Beberapa interaksi yang mungkin terjadi jika irbesartan digunakan dengan obat lain:

  • Risiko kerusakan ginjal dan hipotensi meningkat jika digunakan bersama aliskiren pada pasien diabetes dan gagal ginjal.
  • Penurunan efektivitas dan peningkatan risiko gangguan ginjal jika digunakan bersama NSAID.
  • Peningkatan kadar lithium dalam darah yang bisa meningkatkan risiko efek samping lithium.
  • Peningkatan risiko hiperkalemia jika digunakan dengan suplemen kalium, heparin, atau diuretik hemat kalium.

Efek Samping

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi irbesartan meliputi:

  • Pusing
  • Sakit kepala ringan
  • Gangguan pencernaan
  • Kelelahan
  • Diare
  • Nyeri otot

Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius seperti pembengkakan, penurunan frekuensi buang air kecil, atau gejala hiperkalemia.

Irbesartan adalah obat yang efektif untuk mengatasi hipertensi dan kerusakan ginjal akibat diabetes, namun penggunaannya harus diawasi oleh dokter untuk menghindari efek samping dan interaksi obat yang tidak diinginkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *